Tips Memilih Mahar Pernikahan yang Baik Dalam Islam
Mahar atau maskawin adalah seperangkat harta yang diberikan oleh pengantin pria kepada mempelai wanita saat pernikahan.
Menurut bahasa, mahar berasal dari kata al-Mahr yang maknanya al-Sadaq, atau dalam bahasa Indonesia berarti maskawin.
Menurut al-Hafidz Ibn Hajar al-Astqalani, mahar memiliki 8 variasi dengan istilah yang berbeda.
Sebagaimana disebutkan dalam syi’ir di dalam kitab Bulug al-Maram berikut.
الصداق ثمانیة أسماء, یجمعھا قولھ: صداق ومھر نحلة وفریضة حباء وأجر ثم عقر علاْق
‘’Mahar mempunyai delapan nama yang dinadzamkan dalam perkataannya: shadaq, mahar, nihlah, faridhah, hiba’, ujr, ’uqralaiqalaiq”.
Islam tidak menentukan nilai minimum ataupun maksimum dari harga mahar tersebut. Karena, hal itu adalah kesepakatan langsung dari keluarga kedua pengantin.
Selain itu, dalil tentang wajibnya memberi mahar juga dijelaskan dalam surat An-Nisa’ ayat 4 berikut.
وَآتُوا النِّسَاءَ صَدُقَاتِهِنَّ نِحْلَةً ۚ فَإِنْ طِبْنَ لَكُمْ عَنْ شَيْءٍ مِنْهُ نَفْسًا فَكُلُوهُ هَنِيئًا مَرِيئًا
Artinya : “Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, Maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya.”
(QS. An-Nisaa’ : 4)
![]() |
Image by bristekjegor on Freepik |
Bagaimana memilih mahar yang baik dalam Islam?
Mahar seringkali menjadi hal yang dinilai penting dalam pembicaraan antara keluarga kedua calon mempelai.
Padahal, agama tidak memberikan patokan khusus tentang besaran mahar ini.
Selain itu, mahar ini juga sering dijadikan gengsi oleh pengantin pria mengenai kondisi ekonominya.
Jika maharnya besar, maka orang-orang akan menganggap bahwa ia orang berada.
Padahal, barang apapun, asalkan bermanfaat dan calon mempelai wanita meridhoinya, maka bisa dijadikan mahar.
Rasulullah SAW Juga bersabda bahwa pernikahan yang paling berkah adalah yang paling memudahkan maharnya.
عَنْ عَائِشَةَ رض اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: اِنَّ اَعْظَمَ النِّكَاحِ بَرَكَةً اَيْسَرُهُ مَئُوْنَةً (رواه أحمد) ضعيف
Artinya: “Dari Aisyah ra bahwa sesungguhnya Rasulullah saw bersabda; Sesungguhnya paling besarnya berkah dalam pernikahan adalah yang paling memudahkan dalam mahar”.
(HR. Imam Ahmad)
Selain itu, dalam hadits lain disebutkan bahwa perempuan yang memudahkan mahar adalah sebuah anugerah
عَنْ عَائِشَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ” إِنَّ مِنْ يُمْنِ الْمَرْأَةِ تَيْسِيرَ خِطْبَتِهَا، وَتَيْسِيرَ صَدَاقِهَا، وَتَيْسِيرَ رَحِمِهَا (رواه أحمد) ضعيف
Artinya: Dari Aisyah ra bahwa sesungguhnya Rasulullah saw bersabda; Sesungguhnya anugerah dari seorang perempuan adalah yang memudahkan pinangan, mahar, dan dalam memberikan kasih sayang.
(HR. Ahmad)
Dalam hadits terakhir berikut, hal serupa juga dijelaskan
عن عقبة بن عامر قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «خَيْرُ النِّكَاحِ أَيْسَرُهُ» (رواه ابي داود)
Artinya: Dari Uqbah ra bahwa sesungguhnya Rasulullah saw bersabda; Sebaik-baik pernikahan adalah yang memudahkan (mahar) (HR. Abu Dawud)
(HR. Abu Dawud)
Hadits pertama dan kedua memang berstatus dha’if (lemah), yang disebabkan oleh adanya perawi yang bermasalah.
Sedangkan, hadits ketiga adalah shahih menurut Imam Hakim.
Meskipun ada perbedaan diantara statusnya, tapi ketiga hadits tersebut menjelaskan salah satu maksud yang sama, yaitu tentang memudahkan mahar.
Karena itulah, dapat disimpulkan bahwa memilih mahar yang baik adalah yang memudahkan laki-laki.
Tapi, jika pihak laki-laki mampu memberikan mahar yang lebih bernilai, maka itu lebih baik.
Manfaat memudahkan mahar dalam Islam
Selain itu, memudahkan mahar juga memiliki manfaat yang cukup besar, diantaranya adalah
1. Mengikuti sunnah Rasulullah Saw.
Sebagaimana hadits yang telah saya sebutkan di atas, memudahkan mahar adalah sunnah.
Karena itulah, tidak ada salahnya bagi pihak calon mempelai wanita untuk meberikan kelonggaraan dalam hal ini.
Karena, tidak ada salahnya pula jika calon mempelai pria memberikan mahar semampunya.
Tapi di sisi lain, pihak calon mempelai pria juga harus berusaha memberikan mahar terbaik. Jangan karena dipermudah, mahar yang diberikan jadi seenaknya.
2. Memudahkan untuk menikah
Mahalnya mahar merupakan salah satu faktor yang menyebabkan banyak pemuda sulit menikah.
Seringkali, pihak calon mempelai wanita, terutama orangtuanya, memberikan syarat mahal yang sangat memberatkan kepada calon mempelai pria.
Alhasil, pihak pria pun tidak bisa menyanggupinya dan pernikahan tidak bisa dilaksanakan.
3. Mendasari pernikahan atas dasar kasih sayang
Wanita yang menginginkan mahar seadanya, bisa disimpulkan bahwa ia ingin dinikahi pria bukan karena harta, tapi benar-benar karena agama, cinta, dan kasih sayang.
Pernikahan yang didasari oleh harta tidak akan bertahan lama. Karena, jika harta sudah habis, habis pula pernikahannya.
Sedangkan, jika sebuah pernikahan didasar atas agama, cinta, dan kasih sayang kedua belah pihak, maka pernikahan tersebut memiliki kemungkinan yang besar untuk langgeng.
Tips memilih mahar pernikahan
Nah karena tadi kita sudah tahu tentang bagaimana memilih mahar yang baik dalam Islam, sekarang akan menjelaskan tentang tips memilih mahar pernikahan.
1. Atur anggaran
Sebelum mendiskusikan dengan keluarga dari wanita, alangkah baiknya jika pria mangatur anggaran terlebih dahulu untuk membeli mahar.
Hal ini bertujuan agar kesepakatan mahar di antara kedua belah pihak tidak terlalu memberatkan pihak pria.
Selain itu, adanya anggaran juga bertujuan agar nanti memiliki gambaran mahar apa yang ingin diberikan.
2. Diskusikan dengan calon mempelai wanita dan keluarganya
Setelah menetapkan anggaran, selanjutnya diskusikan lah mahar yang ingin diberikan dengan calon mempelai wanita dan juga keluarganya.
Karena tadi anggaran telah ditetapkan, maka sebaiknya katakan juga tentang anggaran maksimum untuk maharnya.
Dengan begini, pihak pria tidak akan keberatan dan pihak wanita juga mungkin demikian.
3. Pilihlah mahar yang bermanfaat
Memilih mahar memang boleh apapun juga. Tapi, sebaiknya mahar yang dipilih memiliki manfaat yang besar bagi pernikahan nanti.
Uang merupakan mahar yang sangat berguna bagi pernikahan. Selain itu, emas juga bisa dijadikan pilihan.
Karena, emas sendiri sudah dianggap sebagai safe haven, atau barang biasanya dijadikan tempat berlindung oleh para investor untuk meminimalisir kerugian dari pasar yang bergejolak.
Selain emas dan uang, saham juga bisa dijadikan pilihan untuk menjadi mahar terbaik.
Seperti yang kita tahu, saham adalah instrumen investasi yang bisa memberikan keuntungan besar bagi pemiliknya.
Dengan begitu, mahar yang seperti ini mungkin saja bisa bermanfaat bagi jalannya pernikahan kedua mempelai tersebut.
Meskipun mahar ini merupakan hal yang krusial bagi yang akan menikah. Tapi, sepertinya tidak boleh memaksa dan terlalu dibesar-besarkan oleh pihak wanita.
Karena sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud di atas, bahwa sebaik-baiknya pernikahan adalah yang memudahkan mahar.
Kesimpulan
Itulah tips memilih mahar yang baik dalam Islam. Di artikel ini saya juga sengaja menjelaskan tentang manfaat memudahkan mahar.
Tujuannya agar masyarakat kita lebih apa adanya dan tidak menuntut terlalu banyak dalam hal mahar.
Itulah, 3 tips memilih mahar pernikahan yang semoga saja bisa dijadikan rujukan bagi kamu yang sedang memilih mahar.
Komentar
Posting Komentar